Segala puji bagi
Allah I yang telah menjadikan
waktu-waktu tertentu penuh berkah bagi para hamba-Nya yang beriman. Diantara waktu yang diberkahi adalah sepuluh
hari pertama di bulan Dzulhijjah. Dialah sepuluh hari yang memiliki banyak
kebaikan, sedikit kejelekan dan mempunyai kedudukan yang tinggi disisi Allah Y. Diantara keutamaan
dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah:
1.
Allah I Bersumpah
dengan Hari-Hari Tersebut.
Allah berfirman:
“..Dan malam-malam yang sepuluh” (QS. Al-Fajr
: 2).
Yang dimaksud dengan malam-malam yang sepuluh
adalah sepuluh hari (awal) Dzulhijjah. (Tafsir Al Quranil Adhim, Ibnu Katsir:
VIII/ 390) Tidaklah Allah bersumpah dengan sesuatu dalam Al-Quran melainkan
menunjukkan akan keutamaan sesuatu tersebut di sisi Allah.
2.
Allah I menyempurnakan
Agama Islam pada Hari-Hari Tersebut
Dalam surat Al Maidah Allah I menyebutkan kesempurnaan
agama ini dengan diturunkan firman-Nya, “…pada hari ini Aku sempurnakan untukmu
agamamu, dan telah Aku cukupka kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridai Islam itu
sebagai agama bagimu…” (QS. Al-Maidah [5]: 3). Yang di maksud “pada hari
ini” yaitu hari ‘Arafah sebagaimana yang di nukilkan oleh Ibnu Katsir dalam
tafsirnya dari As Siddiy, bahwa ia berkata: “ayat ini turun pada hari ‘Arafah”.
(Tafsir Al Quranil Adhim, Ibnu Katsir: III/ 26)
3.
Terkumpulnya Segala
Bentuk Ibadah pada Hari-Hari Tersebut.
Pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah terkumpul
berbagai macam bentuk ibadah yang tidak terjadi di waktu lain. Pada saat
tersebut ditegakkanlah shalat sebagaimana pada hari-hari yang lain,
dikeluarkannya zakat maal bagi yang telah terpenuhi syarat-syaratnya,
ditunaikannya puasa (sunnah) dan ditunaikannya ibadah haji yang mana ibadah ini
tidak akan dilakukan di luar hari-hari tersebut.
4.
Merupakan Hari-Hari yang
Paling Mulia
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam
bersabda, “ Sebaik-baik hari di dunia adalah hari-hari yang sepuluh
(Dzulhijjah)”. (Shahih Targhib wa Tarhib, Albani 1150)
Dan beliau juga bersabda, "Tidak ada hari
di mana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari
ini, yaitu: sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah." Mereka bertanya,
"Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?". Beliau menjawab,
"Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad)
dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun." (HR.
Bukhari 969). Dan masih banyak lagi diantara keutamaan dari sepuluh
hari pertama di bulan
Dzulhijjah.
Sebagai orang yang beriman tidaklah kita
membiarkan keutamaan-keutamaan yang
besar ini lewat begitu saja tanpa mendulang pahala. Oleh karena itu, ada beberapa
amalan yang seharusnya kita lakukan pada sepuluh hari yang mulia ini untuk meraih
keutamaan-keutamaan tersebut, diantaranya :
1.
Berzikir
Allah I berfirman:
”Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka
menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan….” (QS. Al-Hajj [22]:
28). Menurut Ibnu Abbas radhiyallahuanhumaa yang dimaksud dengan hari
yang ditentukan pada ayat ini adalah sepuluh hari (pertama) dzulhijjah. (Tafsir
Al Quranil Adhim, Ibnu Katsir: V/415).
Oleh karena itu, para
ulama menganjurkan untuk memperbanyak berzikir pada hari-hari tersebut,
berdasarkan hadits yang di riwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahuanhumaa
bahwa Rasulullah r: "Tidak
ada hari yang paling agung di sisi Allah dan amalan yang paling dicintainya
melainkan sepuluh hari pertama (Dzulhijjah), maka perbanyaklah pada hari-hari
itu tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir." (Irwaaul Ghalil, Albani:
III/398). Dan dianjurkan pula pada hari-hari tersebut untuk memperbanyak
membaca Al-Qur’an, karena membaca Al-Qur’an adalah sebaik - baik zikir.
2.
Memperbanyak Amalan-Amalan
Sunnah
Dianjurkan bagi
setiap mu’min memperbanyak amalan-amalan sunnah pada hari-hari tersebut dan
pada hari-hari selainnya. Di antara bentuk amalan sunnah yang dianjurkan untuk memperbanyak dan
menjaganya adalah shalat
- shalat sunnah
seperti; shalat dhuha, shalat witir, shalat rawatib setiap sebelum dan setelah
shalat fardhu dan shalat-shalat sunnah yang disyariatkan lainnya.
3.
Memperbanyak Sedekah
Sedekah pada sepuluh
hari pertama di bulan Dzulhijjah lebih besar keutamaannya dari pada sedekah
pada bulan Ramadhan. Karena pada hari-hari tersebut manusia banyak membutuhkan
bekal untuk persiapan haji dan untuk Idul Adha serta hewan kurban yang akan
disembelih pada hari tersebut.
Dengan bersedekah, manusia
akan mendapatkan kebaikan, dilipatgandakan pahala baginya, akan Allah naungi
dengan naungan-Nya pada hari kiamat nanti, akan membuka pintu-pintu kebaikan
dan menutup pintu-pintu keburukan. Dan dengan bersedekah pula, manusia akan dibukakan pintu-pintu surga dan akan memperoleh
kecintaan dari Allah dan para makhluk-Nya.
4.
Memperbanyak Puasa
Pada hari-hari
tersebut sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai macam amalan shalih dan di antaranya adalah
puasa. Disunnahkan untuk memperbanyak puasa pada hari-hari tersebut dan lebih ditekankan lagi untuk berpuasa pada
hari arafah (9 Dzulhijah) bagi kaum muslimin yang tidak melakukan wukuf di arafah,
sebagaimana sabda Rasulullah r: "Berpuasa pada hari Arafah melebur dosa-dosa setahun
sebelum dan sesudahnya.". (HR. Muslim
1162).
5.
Mengajak
Manusia Untuk Berbuat Kebaikan
Seseorang
yang mengajak kepada kebaikan akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang
mengikutinya, sebagaimana sabda Rasulullah r:
“Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada hidayah maka baginya pahala
seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikit pun
(pahalanya)….” (HR. Muslim 2674).
6.
Melaksanakan
Haji
Haji
merupakan rukun di antara rukun-rukun islam yang lima. Dan
merupakan di antara amalan yang dapat memasukkan seorang
hamba ke dalam surga, jika ibadah hajinya dilakukan secara ikhlas dan sesuai
dengan syariat yang Rasulullah r ajarkan.
Rasulullah
r
bersabda: “…..dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga”.
(HR. Bukhari 1773 dan Muslim 1349).
Inilah diantara amalan-amalan yang
dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap orang mu’min dalam hari-hari yang mulia
ini.
Semoga Allah memudahkan kita untuk
melakukan amalan shalih dihari-hari yang mulia ini dan menjadikan kita sebagai
hamba-Nya yang senantiasa bersegera dalam kebaikan. Allahu Musta’an.
Oleh: Dagi
0 komentar:
Posting Komentar