UNTUK MENDAPATKAN BULETIN AL-IMAN DALAM BENTUK PDF KLIK TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3

Home » » Meraih Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah

Meraih Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah

Written By Unknown on Jumat, 04 Oktober 2013 | 09.12





Segala puji bagi Allah I yang telah menjadikan waktu-waktu tertentu penuh berkah bagi para hamba-Nya yang beriman. Diantara waktu yang diberkahi adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Dialah sepuluh hari yang memiliki banyak kebaikan, sedikit kejelekan dan mempunyai kedudukan yang tinggi disisi Allah YDiantara keutamaan dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah adalah:

1.       Allah I Bersumpah dengan Hari-Hari Tersebut.

Allah berfirman:
“..Dan malam-malam yang sepuluh” (QS. Al-Fajr : 2).

Yang dimaksud dengan malam-malam yang sepuluh adalah sepuluh hari (awal) Dzulhijjah. (Tafsir Al Quranil Adhim, Ibnu Katsir: VIII/ 390) Tidaklah Allah bersumpah dengan sesuatu dalam Al-Quran melainkan menunjukkan akan keutamaan sesuatu tersebut di sisi Allah.

2.       Allah I menyempurnakan Agama Islam pada Hari-Hari Tersebut

Dalam surat Al Maidah Allah I menyebutkan kesempurnaan agama ini dengan diturunkan firman-Nya, “…pada hari ini Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupka kepadamu nikmat-Ku dan telah Aku ridai Islam itu sebagai agama bagimu…” (QS. Al-Maidah [5]: 3). Yang di maksud “pada hari ini” yaitu hari ‘Arafah sebagaimana yang di nukilkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya dari As Siddiy, bahwa ia berkata: “ayat ini turun pada hari ‘Arafah”. (Tafsir Al Quranil Adhim, Ibnu Katsir: III/ 26)

3.       Terkumpulnya Segala Bentuk Ibadah pada Hari-Hari Tersebut.

Pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah terkumpul berbagai macam bentuk ibadah yang tidak terjadi di waktu lain. Pada saat tersebut ditegakkanlah shalat sebagaimana pada hari-hari yang lain, dikeluarkannya zakat maal bagi yang telah terpenuhi syarat-syaratnya, ditunaikannya puasa (sunnah) dan ditunaikannya ibadah haji yang mana ibadah ini tidak akan dilakukan di luar hari-hari tersebut.

4.       Merupakan Hari-Hari yang Paling Mulia

Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda, “ Sebaik-baik hari di dunia adalah hari-hari yang sepuluh (Dzulhijjah)”. (Shahih Targhib wa Tarhib, Albani 1150)


Dan beliau juga bersabda, "Tidak ada hari di mana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?". Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun." (HR. Bukhari 969). Dan  masih banyak lagi diantara keutamaan dari sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Sebagai orang yang beriman tidaklah kita membiarkan keutamaan-keutamaan yang besar ini lewat begitu saja tanpa mendulang pahala. Oleh karena itu, ada beberapa amalan yang seharusnya kita lakukan pada sepuluh hari yang mulia ini untuk meraih keutamaan-keutamaan tersebut, diantaranya :

1.       Berzikir

Allah I berfirman: ”Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan….” (QS. Al-Hajj [22]: 28). Menurut Ibnu Abbas radhiyallahuanhumaa yang dimaksud dengan hari yang ditentukan pada ayat ini adalah sepuluh hari (pertama) dzulhijjah. (Tafsir Al Quranil Adhim, Ibnu Katsir: V/415).

Oleh karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak berzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits yang di riwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahuanhumaa bahwa Rasulullah r: "Tidak ada hari yang paling agung di sisi Allah dan amalan yang paling dicintainya melainkan sepuluh hari pertama (Dzulhijjah), maka perbanyaklah pada hari-hari itu tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir." (Irwaaul Ghalil, Albani: III/398). Dan dianjurkan pula pada hari-hari tersebut untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, karena membaca Al-Qur’an adalah sebaik - baik zikir.

2.       Memperbanyak Amalan-Amalan Sunnah

Dianjurkan bagi setiap mu’min memperbanyak amalan-amalan sunnah pada hari-hari tersebut dan pada hari-hari selainnya. Di antara bentuk amalan sunnah yang dianjurkan untuk memperbanyak dan menjaganya adalah shalat - shalat sunnah seperti; shalat dhuha, shalat witir, shalat rawatib setiap sebelum dan setelah shalat fardhu dan shalat-shalat sunnah yang disyariatkan lainnya.

3.       Memperbanyak Sedekah

Sedekah pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah lebih besar keutamaannya dari pada sedekah pada bulan Ramadhan. Karena pada hari-hari tersebut manusia banyak membutuhkan bekal untuk persiapan haji dan untuk Idul Adha serta hewan kurban yang akan disembelih pada hari tersebut.

Dengan bersedekah, manusia akan mendapatkan kebaikan, dilipatgandakan pahala baginya, akan Allah naungi dengan naungan-Nya pada hari kiamat nanti, akan membuka pintu-pintu kebaikan dan menutup pintu-pintu keburukan. Dan dengan bersedekah pula, manusia akan dibukakan pintu-pintu surga dan akan memperoleh kecintaan dari Allah dan para makhluk-Nya.

4.       Memperbanyak Puasa

Pada hari-hari tersebut sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai macam amalan shalih dan di antaranya adalah puasa. Disunnahkan untuk memperbanyak puasa pada hari-hari tersebut  dan lebih ditekankan lagi untuk berpuasa pada hari arafah (9 Dzulhijah) bagi kaum muslimin yang tidak melakukan wukuf di arafah, sebagaimana sabda Rasulullah r: "Berpuasa pada hari Arafah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.". (HR. Muslim 1162).

5.       Mengajak Manusia Untuk Berbuat Kebaikan

Seseorang yang mengajak kepada kebaikan akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, sebagaimana sabda Rasulullah r: “Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada hidayah maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikit pun (pahalanya)….” (HR. Muslim 2674).

6.       Melaksanakan Haji

Haji merupakan rukun di antara rukun-rukun islam yang lima. Dan merupakan di antara amalan yang dapat memasukkan seorang hamba ke dalam surga, jika ibadah hajinya dilakukan secara ikhlas dan sesuai dengan syariat yang Rasulullah r ajarkan. Rasulullah r bersabda: “…..dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga”. (HR. Bukhari 1773 dan Muslim 1349).

Inilah diantara amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap orang mu’min dalam hari-hari yang mulia ini.

Semoga Allah memudahkan kita untuk melakukan amalan shalih dihari-hari yang mulia ini dan menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang senantiasa bersegera dalam kebaikan. Allahu Mustaan.

Oleh: Dagi

0 komentar:

Buletin Terbaru

Radom Post

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS