UNTUK MENDAPATKAN BULETIN AL-IMAN DALAM BENTUK PDF KLIK TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3

Home » » TUJUH PERKARA YANG AKAN MENGALIR PAHALANYA SETELAH MENINGGAL DUNIA

TUJUH PERKARA YANG AKAN MENGALIR PAHALANYA SETELAH MENINGGAL DUNIA

Written By Unknown on Sabtu, 09 Februari 2013 | 15.58




Di antara nikmat Allah subhanahu wa ta’ala yang agung yang diberikan kepada hamba-Nya yang beriman adalah Dia menyiapkan kepada hamba-Nya pintu-pintu kebaikan yang bermacam-macam. Hamba yang diberi taufik oleh Allah akan mampu meraih amalan yang banyak ketika ia hidup di dunia, sehingga ada pahala-pahala kebaikan yang terus mengalir sesudah kematiannya.

Penghuni kubur akan dimintai pertanggungjawabannya sementara amalannya telah terputus, dan apa-apa yang telah mereka lakukan dahulu di dunia akan dihitung dan dibalas. Akan tetapi orang yang diberi taufik oleh Allah azza wa jalla akan terus mendapatkan kebaikan yang banyak tatkala di alam kuburnya, pahala dan keutamaan akan terus mengalir. Walaupun ia telah berpindah dari dunia sebagai tempat beramal, akan tetapi pahala kebaikannya tidak terputus darinya, bahkan derajatnya naik, kebaikannya pun bertambah, dan pahalanya dilipatgandakan, sementara ia ada di alam kubur.  Begitu mulianya kondisi seperti ini dan alangkah indahnya tempat ia kembali.

HADITS NABAWI

Nabi n telah menuturkan tujuh perkara yang akan sampai pahalanya kepada seorang muslim ketika ia di alam kuburnya yaitu setelah kematiannya, sebagaimana di riwayatkan oleh al-Bazzar di dalam musnadnya dari Anas bin Malik z, bahwa Nabi n berkata:

سَبعٌ يَجرِي لِلعَبدِ أَجرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبرِهِ بَعدَ مَوتِهِ مَن عَلَّمَ عِلْماً أَو أَجرَى نَهراً أو حَفَرَ بِئراً أَو غَرَسَ نَخلاً أَو بَنَى مَسجِداً أَو وَرَّثَ مُصحَفاً أَو تَرَكَ وَلَداً يَستَغفِرُ لَهُ بَعدَ مَوتِهِ

Ada tujuh perkara yang akan terus mengalir pahalanya kepada seorang hamba sementara ia berada di kuburnya, yaitu: orang yang mengajarkan ilmu, mengalirkan air, menggali sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid, membagikan mushaf, dan meninggalkan anak yang akan memintakan ampunan untuknya. (Hadits hasan. Lihat: Shohihul Jami’, karya al-Albani v, no.3602)

Berfikirlah, wahai saudaraku, untuk meraih tujuh amalan ini. Bersungguh- sungguhlah untuk mendapatkan bagian darinya. Selama engkau masih berada di dunia sebagai tempat beramal, bersegeralah untuk beramal sebelum umur anda dicabut dan ajal menjemput.

TUJUH PERKARA MULIA


1. Mengajarkan Ilmu.

Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah ilmu yang bermanfaat yang dapat memberikan pengetahuan kepada manusia tentang agamanya, mengenalkan Allah ta’ala kepada dirinya, menunjukannya kepada jalan Allah yang lurus. Begitu juga ilmu yang mengenalkan antara petunjuk dan kesesatan, kebenaran dan kebathilan, serta yang halal dan yang haram.

2. Mengalirkan Air dari Sungai.

Maksudnya adalah membuat saluran air, baik dari mata air maupun sungai. Sehingga air tersebut bisa mengalir ke perumahan penduduk dan tempat-tempat bercocok tanam. Oleh karenanya masyarakat bisa mempergunakan air itu untuk keperluan minum, menyirami tanaman, dan untuk minuman hewan ternak.

Dengan amalan yang mulia ini berarti ia telah berbuat baik kepada manusia dan menghilangkan kesusahannya, yaitu dengan memudahkannya mendapatkan air untuk keperluan hidup sehari-hari, sebab air adalah sumber kehidupan yang paling penting bagi manusia.

3. Menggali Sumur.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah z, bahwasanya Rasulullah n bersabda: Ada seorang lelaki di tengah perjalanan yang sangat kehausan, kemudian ia menemukan sumur, lalu ia turun dan meminum airnya, ketika ia keluar dari sumur tiba-tiba ada anjing menjulurkan lidahnya sedang memakan tanah karena sangat kehausan. Lelaki itu berkata: “Anjing ini begitu kehausan seperti yang aku rasakan tadi,” lalu ia turun lagi dan memenuhi sepatunya dengan air, kemudian ia memberi minum anjing itu. Maka Allah pun bersyukur kepadanya dan mengampuninya”. Para Sahabat bertanya: Apakah pada binatang-binatang pun kami bisa mendapatkan pahala? Rasulullah n menjawab: Pada setiap yang berjiwa ada pahalanya. (HR. Bukhari & Muslim)

Di dalam hadits ini Allah azza wa jalla bersyukur dan mengampuni seorang hamba yang mengambilkan air dari sumur untuk anjing yang sangat kehausan. Lantas bagaimana dengan orang yang menggali sumur dan dan menjadi penyebab adanya sumur itu, sehingga makhluk hidup bisa minum darinya, atau mengambil manfaatnya, tentu pahalanya akan lebih banyak lagi.

4. Menanam Pohon Kurma.

Ketahuilah, pohon kurma adalah Sayyidul Asyjaar (tuannya pepohonan), pohon yang paling utama, berlimpah manfaatnya dan bisa dirasakan oleh banyak manusia di dunia. Oleh karenanya, siapa saja yang menanam pohon kurma dan mendermakan buahnya bagi banyak manusia, sungguh pahalanya akan mengalir terus-menerus setiap kali ada orang yang menyantap buahnya atau ada yang memanfaatkannya, baik itu manusia ataupun hewan.

Itulah pahala bagi orang yang bisa menanam pohon kurma, ia akan selalu mendapatkan pahala setiap kali ada orang yang memanfaatkanya. Disebutkanya pohon kurma di sini secara khusus, hal ini tidak menunjukan hanya pohon kurma saja, akan tetapi karena pohon ini memiliki keutamaan dan keistimewaan dibanding pohon selainnya.

5. Membangun Masjid.

Masjid merupakan tempat yang telah diizinkan oleh Allah untuk ditinggikan dan disebut nama-Nya di dalamnya. Ketika dibangun masjid maka akan didirikan sholat di dalamnya, al-Qur`an dibacakan, Allah didzikiri atau diingat, ilmu disebarkan, dan tempat berkumpulnya umat Islam untuk membahas kemaslahatan umat. Bagi orang yang membangun masjid akan mengalir kepadanya seluruh pahala tersebut. Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah n di dalam hadits shohih dari Abu Hurairah z, bahwa Rasulullah n bersabda:
 iapa saja yang membangun sebuah masjid karena mengharap wajah Allah, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. (HR. Bukhari & Muslim) 

6. Membagikan Mushaf.

Caranya bisa dengan mencetak mushaf atau membelinya dan diwakafkan di masjid atau tempat-tempat lain, sehingga umat Islam bisa mengambil manfaatnya. Orang yang mewakafkan mushaf, ia akan memperoleh pahala yang besar setiap kali ada orang yang membacanya, mentadabburinya, dan mengamalkan isi kandungannya. 

7. Mendidik Anak.

Yaitu mendidik anak dengan baik sesuai ajaran Islam, bersungguh-sungguh untuk menumbuhkembangkannya dalam ketakwaan dan kebaikan, sehingga anak tumbuh menjadi sempurna dan shalih. Sehingga anak tersebut mendoakan kedua orang tuanya dengan kebaikan, dan memintakan kasih sayang serta ampunan kepada Allah ta’ala bagi keduanya. Itulah anak yang bermanfaat bagi mayit ketika ia berada di alam kuburnya.

BERSUNGGUH-SUNGGUH UNTUK MERAIHNYA

Beberapa amalan tersebut bisa diraih oleh seorang hamba apabila hamba itu berusaha dengan sungguh-sungguh dalam melakukannya, setelah mendapatkan taufik dari Allah subhanahu wa ta’ala, sehingga pahala amalannya akan terus mengalir walaupun ia sudah mati.

SEBUAH SYAIR

As-Suyuthi v telah mengumpulkan ketujuh amalan di atas dalam beberapa bait syair menjadi sepuluh amalan setelah digabungkan dengan riwayat yang lain. Beliau v berkata:
Bila manusia telah meninggal dunia, akan mengalir kepadanya sepuluh perkara: Ilmu yang bermanfaat, Doa anak shalih, Menanam pohon kurma, Shodaqoh jariyah Membagikan mushaf, Menjaga perbatasan, Menggali sumur, Mengalirkan air sungai, Membangun rumah untuk musafir dan Membangun tempat berdzikir (masjid). 
Ucapan penulis, “wa ribaathu tsaghri” (menjaga daerah perbatasan perang)
penguatnya adalah hadits Umamah z dan hadits lain yang diriwayatkan Muslim di dalam kitab shohihnya dari Salman al-Farisi z. Salman berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah n bersabda:

Menjaga daerah perbatasan sehari semalam lebih baik dari pada mengerjakan puasa dan sholat malam sebulan penuh, sekiranya ia mati maka pahala amalan yang ia lakukan itu akan terus mengalir, serta ia akan diberikan rizki dan aman dari fitnah. Maksudnya adalah pahala amalannya akan bertambah sampai hari kiamat dan ia akan aman dari fitnah atau pertanyaan di alam kubur.

PENUTUP


Akhirnya kita memohon kepada Allah azza wa jalla semoga kita diberi taufik untuk selalu berada di dalam kebaikan dan dapat melaksanakan sebagian perkara yang telah disebutkan atau bahkan seluruhnya, serta semoga Dia menunjukan kepada kita jalan yang lurus dan menolong kita di hari kiamat kelak. Amin.

0 komentar:

Buletin Terbaru

Radom Post

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS