Sebuah kata yang begitu mudah untuk diucapkan, namun tidak mudah untuk
diamalkan kecuali oleh orang-orang yang dirahmati Allah ta’ala. Sebuah sikap yang
memiliki begitu banyak keutamaan dan limpahan pahala. Suatu sifat baik yang ingin
dimiliki oleh setiap orang yang beriman. Itulah sabar. Sebuah kalimat yang didambakan
oleh kita semua. Semoga Allah memudahkan kita untuk menghiasi diri dengan
kesabaran. Amin.
MAKNA SABAR
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabar ialah tahan menghadapi
cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati). Syaikh
Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata ketika menjelaskan
terminologi sabar, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan
kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya
dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah.” (Syarh Tsalatsatul
Ushul, hal. 24)
MACAM-MACAM SABAR
Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab beliau Madarijus Salikin (2/156) berkata:
“Sabar ada tiga macam; yaitu sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, sabar
dalam menahan diri dari bermaksiat kepada Allah dan sabar dalam menghadapi ujian.”
Ada juga macam-macam sabar yang lain, yaitu:
1. Sabar dalam Menuntut Ilmu
Syaikh Nu’man rahimahullah mengatakan, “Betapa banyak gangguan yang harus
dihadapi oleh seseorang yang berusaha menuntut ilmu. Maka itu dia harus bersabar
untuk menahan rasa lapar, kekurangan harta, jauh dari keluarga dan tanah airnya.
Sehingga dia harus bersabar dalam upaya menimba ilmu dengan cara menghadiri
pengajian-pengajian, mencatat dan memperhatikan penjelasan serta mengulang-ulang
pelajaran dan lain sebagainya.”
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati Yahya bin Abi Katsir rahimahullah
yang mengatakan, “Ilmu itu tidak akan didapatkan dengan banyak mengistirahatkan
badan,” sebagaimana tercantum dalam Shahih Muslim.
Terkadang seseorang harus menerima gangguan dari orang-orang yang terdekat
darinya, apalagi orang lain yang memiliki hubungan jauh darinya, hanya karena
kegiatannya menuntut ilmu. Tidak ada yang bisa bertahan kecuali orang-orang yang
mendapatkan anugerah ketegaran dari Allah.” (Thariqul wushul, hal. 12-13)
2. Sabar dalam Menerima Takdir
Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah mengatakan,
“Macam ketiga dari macam-macam kesabaran adalah bersabar dalam menghadapi
takdir dan keputusan Allah serta hukum-Nya yang terjadi pada hamba-hamba-Nya.
Karena tidak ada satu gerakan pun di alam raya ini, begitu pula tidak ada suatu
kejadian atau urusan melainkan Allah-lah yang menakdirkannya. Maka bersabar itu
wajib, bersabar menghadapi berbagai musibah yang menimpa diri, baik yang terkait
dengan nyawa, anak, harta dan lain sebagainya yang merupakan takdir yang berjalan
menurut ketentuan Allah di alam semesta…” (Thariqul wushul, hal. 15-17)
3. Sabar dalam Menahan Hawa Nafsu
Sabar dalam melawan hawa nafsu adalah hal yang paling penting dimiliki
para pemuda. Karena para pemuda nafsunya masih menggebu-gebu. Banyak para
pemuda yang tidak sabar dalam menahan hawa nafsu sehingga ia terjerumus dalam
lubang kegelapan yaitu pacaran. Ini tidak dibenarkan karena ini melanggar syariat,
sebagaimana Allah ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’: 32)
Maka dari itu, sikap sabar harus dimiliki seseorang dalam melawan hawa nafsu.
Sebagai solusi untuk ini ada sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
yang berbunyi:
“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yang sudah mampu untuk
menikah, maka segeralah menikah, karena nikah akan lebih menundukkan pandangan
dan lebih menjaga kehormatan, barang siapa yang tidak mampu maka hendaknya ia
berpuasa, karena puasa menjadi perisai baginya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
KEUTAMAAN SABAR
Begitu banyak keutamaan sabar yang telah diterangkan oleh Allah ta’ala di dalam
al-Qur’an dan dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam as-
Sunnah. Dari sekian banyak keutamaan tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Allah bersama orang-orang yang sabar
Allah ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong-mu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. al-Baqarah: 153)
2. Allah mencintai orang-orang yang sabar
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan berapa banyak Nabi yang berperang bersama mereka sejumlah besar dari
pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang
menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada
musuh). Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran: 146)
3. Mendapat ampunan dari Allah ta’ala
Firman-Nya subhanahu wa ta’ala:
“Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal
shalih; mereka itu memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Hud: 11)
Maka dari itu, hendaklah kita berusaha untuk memperoleh keutamaan-keutamaan
tersebut, dan di antara cara manjurnya adalah dengan bersabar pada setiap kondisi
kita. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kemudahan kepada kita untuk
senantiasa bersabar dalam meniti jalan keridhaan-Nya. Wallahul musta’an.
| Oleh : Anton Hariyono |
0 komentar:
Posting Komentar